BERANDA

  • Beranda
  • Profil
  • Galery Lia Miracle
  • Puisi Alay

Blog Archive

  • ▼  2011 (7)
    • ►  Desember (3)
    • ▼  November (4)
      • ProFiL Q
      • ARTIKEL TENTANG KANDUNGAN BUAH TOMAT
      • LAPORAN BUAH DAN SAYUR-SAYURAN
      • ARTIKEL TENTANG BUAH ANGGUR

About Me

Foto Saya
Awaliah As'ad
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Di manapun kelembutan itu berada, ia akan menghiasi tempat itu. demikian halnya ia dicabut dari suatu tempat, ia akan mengotorinya. kelembutan tutur kata, senyuman tulus di bibir, dan sapaan-sapaan hangat yang terpuji saat bersua merupakan hiasan-hiasan yang selalu dikenakan oleh orang-orang mulia
Lihat profil lengkapku

Lia Miracle

Ingatlah Setiap Nikmat yang Allah Anugerahkan
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

  • ▼  2011 (7)
    • ►  Desember (3)
    • ▼  November (4)
      • ProFiL Q
      • ARTIKEL TENTANG KANDUNGAN BUAH TOMAT
      • LAPORAN BUAH DAN SAYUR-SAYURAN
      • ARTIKEL TENTANG BUAH ANGGUR

Kursor

Followers

clock


Minggu, 20 November 2011

LAPORAN BUAH DAN SAYUR-SAYURAN





BAB I

PENDAHULUAN


I.1 Latar Belakang

       Buah-buahan merupakan salah satu sumber bahan pangan yang potensial dan banyak mengandung zat gizi terutama vitamin. Selain sebagai sumber vitamin, buah-buahan juga mengandung mineral dan pada jenis buah-buahan tertentu juga menghasilkan cukup banyak energi. Sayuran merupakan salah satu sumber daya yang banyak terdapat di sekitar, mudah diperoleh dan berharga, relatif murah serta merupakan sumber vitamin dan mineral1.

       Buah dan sayuran adalah jenis makanan yang memeiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di took-toko, buah dan sayuran jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya, serat dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama2.

       Dibandingkan dengan serealia dan tanaman bergula (tebu dan gula bit) bahan pangan sayur-sayuran diproduksi paling banyak dan biasanya produksinya geografisnya terbatas. Buah-buahan diartikan sebagai buah-buahan dari pohon atau berri. Buah-buahan pohon digolongkan ke dalam buah yang berasal dari pohon buah-buahan yang menggugurkan daun-daunnya pada musim gugur dan pohon-pohon yang menggugurkan daunnya pada musim semi3.

       Sayuran umumnya rendah dalam kandungan protein dan lemak kecuali untuk beberapa sayuran tertentu. Namun demikian sayuran tinggi akan kandungan besi, kalsium, vitamin C dan provitamin A. Sayuran berwarna hijau merupakan sumber yang kaya akan karoten (provitamin A). semakin tua warna hijau itu semakin banyak kandungan akan karoten. Buah-buahan yang mempunyai daging yang berwarna kuning kaya akan kandungan karotenoid yang merupakan prekursor dari vitamin Z4.

       Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan percobaan ini.

I.2 Tujuan Percobaan

             Adapun tujuan dari percobaan ini adalah:

1.      Untuk mengetahui struktur fisik buah-buahan dan sayur-sayuran

2.      Untuk mengetahui jumlah bagian dari buah-buahan dan sayur-sayuran yang dapat dimakan

3.      Untuk mengetahui komposisi zat gizi pada buah-buahan dan sayur-sayuran      




BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


II.1 Sayuran

       Sayuran merupakan salah satu sumber daya yang banyak terdapat di sekitar, mudah diperoleh dan berharga, relatif murah serta merupakan sumber vitamin dan mineral. Sayuran antara lain mengandung karoten, vitamin C, vitamin B, kalsium, zat besi, dan karbohidrat dalam bentuk selulosa dan paktin atau disebut juga serat1.

       Kandungan vitamin dan serat berbeda. Perbedaan tidak hanya di antara berbagai varietas dan spesies, namun juga berbeda dalam setiap bagian tanaman itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain iklim, cahay dan pupuk1.

       Sayuran umumnya rendah dalam kandungan protein dan lemak kecuali untuk beberapa sayuran tertentu. Namun demikian sayuran tinggi akan kandungan besi, kalsium, vitamin C dan provitamin A. Sayuran berwarna hijau merupakan sumber yang kaya akan karoten (provitamin A). Semakin tua warna hijau itu semakin banyak kandungan akan karoten1.

       Struktur sayuran dibagi menjadi sistem jaringan: sistem jaringan kulit atau selubung pelindung luar, sistem dasar atau fundamental dan sistem pembuluh. Berikut adalah uraian mengenai sturktur sayuran2:

1.      Sistem Jaringan Kulit

       Sistem jaringan kulit yang diwakili oleh epidermis merupakan lapisan pelindung luar tanaman. Pengaturan permulaan berbagai proses fisika dan fisiko-kimiawi pada sayur-sayuran yang telah dipanen bergantung pada sifat lapisan-lapisan epidermis. Pertukaran gas, kehilangan air, pathogen-patogen, peresapan bahan-bahan kimia, ketahanan terhadap tekanan suhu, kerusakan mekanis, penguapan senyawa-senyawa atsiri dan perubahan-perubahan tekstural, dimana semuanya dimulai dari permukaan sayuran. Sel-sel epidermal mempunyai bentuk yang beraneka ragam, dari yang seragam seperti buluh sampai bentuk poligonal tak beraturan. Bentuk-bentuknya tergantung pada letak sel-sel dalam organ tanaman, misalnya sel-sel memanjang dalam batang, tangkai daun dan sebagainya.

2.      Sistem dasar

       Parenkima mrupakan jaringan dasar yang paling umum dan tipe sel utama yang terdapat pada bagian sayur-sayuran. Di dalam sel parenkima tersebut bagian-bagian yang aktif di dalam proses metabolism tanaman disebut protoplasma. Protoplasma mempunyai lapisan-lapisan membran semi permeable di mana di dalamnya terdapat cytoplast dan inti sel. Di dalam ini sel (nukleus) terdapat nucleolus, sedangkan di dalam cytoplast terdapat butiran yang disebut plastid. Plastid ini terdiri dari leucoplast yang tidak berwarna dan berisi granula-granula pati, serta khloroplast dan kromoplast yang mengandung pigmen di dalamnya. Dinding sel-sel parenkima terdiri dari selulosa yang mempengaruhi keteguhan dari sel-selnya dan merupakan batas antara sel yang satu dengan yang lainnya. Lapisan di antara dinding-dinding sel parenkima yang berdekatan disebut middle lamella yang terletak pada ujungnya disebut ruang antar sel. Volume total ruang-ruang antar sel pada sayuran daun umumnya lebih dari 20% dan sekitar 20% untuk buah-buahan dan umbi-umbian.

3.      Sistem Berkas Pengangkut

       Sistem berkas pengangkut terdiri dari dua jaringan pengangkut utama yaitu: xilem dan floem. Xilem mengangkut air dan nutrien mineral yang larut, sedangkan floem mengangkut zat makanan yang disintesis di daun. Jaringan-jaringan pengangkutan juga merupakan jaringan penunjang, karena adanya sel-sel berdinding tebal, terutama dalam xilemnya. Bila sel-sel serabut terdapat dalam jumlah yang besar, sayuran tidak begitu disukai karena kaku dan alot.

       Antara buah-buahan dan sayuran terdapat perbedaan mengenai distribusi dan susunan system berkas pengangkutannya. Pada saturan daun sejumlah besar berkas-berkas jaringan pengangkut terdapat dalam daging daun, sel ini jelas terlihat dengan suatu percobaan yaitu jika potongan-potongan ketimun dimasukkan dalam larutan garam, maka air akan cepat keluar dari sel-sel ketimun sehingga sel-selnya menjadi lemas atau mengecil dan ketimun menjadi berkerut.   

       Jika sayuran atau buah dimasak atau direbus, protein akan mengalami denaturasi, sel-sel mati dan protoplasma akan mengendap sehingga sifat permeabilitas sel berubah. Akhirnya air dan larutan-larutan lainnya akan keluar dari sel akhirnya tekstur bahan menjadi lemas. Akan tetapi bila di dalam vakuola terdapat banyak granula-granula pati dimana bentuk molekul-molekulnya besar, maka granula pati tersebut tidak dapat keluar dari sel kecuali jika dinding sel pecah. Selama perebusan granula pati tersebut akan membengkak, membentuk gel akan tertahan di dalam vakuola sehingga sel menjadi bengkak (kembung).

       Berikut merupakan uraian mengenai khasiat beberapa sayuran, di antaranya3:

1.      Bayam

       Selain menghilangkan lesu, bayam yang dibuat menjadi jus bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam penyakit, mulai dari anemia sampai gangguan pencernaan. Kandungan asam folat dan asam oksalat membuat bayam bisa dipakai untuk membentu mengatasi berbagai macam masalah. Misalnya menurunkan kadar kolesterol, mencegah sakit gusi, mengobati eksim, asma, untuk perawatan kulit muka, kulit kepala, dan rambut.

       Lebih dari itu, serat yang cukup tinggi pda bayam-lah yang membuat sayuran ini bagus untuk pencernaan kita. Dengan demikian, penyakit seperti sembelit, jantung, stroke, dan persoalan mengenai tekanan darah dan pembuluh darah bisa diatasi.

       Namun disamping bermanfaat, bayam tetap memiliki keterbatasan. Kelemahan bayam terletak pada saat proses pengolahannya. Kita tidak boleh memasak sayur bayam dengan pandi alumunium. Alumunium ini bisa menyebabkan racun karena bereaksi dengan zat besi yang terkandung di dalam bayam. Yang paling penting dan harus diperhatikan adalah mereka yang menderita asam urat dan rematik. Mereka tidak boleh mengonsumsi karena akan menyebabkan asam urat kambuh.

2.      Brokoli

       Brokoli memiliki nama latin Brassica Oleracea. Dipercaya memiliki khasiat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah untuk mengatasi segala urusan lambung. Seperti sayuran lainnya, brokoli kaya akan provitamin A atau karotenoid, vitamin E, asam folat dan vitamin C.

3.      Kangkung

       Kangkung ternyata juga berkhasiat sebagai antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan. Tanaman kangkung berasal dari India. Kangkung berfungsi sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan. Itulah sebabnya, tanaman ini mempunyai kemampuan menetralkan racun di tubuh. Bagian yang paling penting adalah batang muda dan pucuknya sebagai bahan sayur-mayur. Kangkung mempunyai rasa manis, tawar, sejuk.

4.      Pare

       Sayuran yang terkenal dengan rasanya yang pahit ini. Namun di balik rasanya, manfaat buah pare juga sangat besar. Buah pare banyak mengandung kalsium, fosfor, vitamin A, dan vitamin C. Dengan kandungan ini manfaat buah pare terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, anti malaria, anti kanker, anti biotika, dan juga mengatasi dan menyembuhkan penyakit kuning.

5.      Terong

       Terong atau terung (Solanum melongena) adalah tumbuhan yang tergolong dalam Solanaceae dan genus Solanum. Ia merupakan tumbuhan asli India dan Sri Lanka. Buah ini diketahui punya manfaat sebagai anti kejang, anti kanker, dan pendepak gangguan pembuluh darah. Buah ini bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati serangan epilepsy dan penyakit kejang lainnya.

6.      Mentimun

      Mentimun seperti halnya tomat, jika masak akan berubah warna, dari hijau menjadi kuning, meskipun dalam hal penyimpanan. Cara memeilih mentimun, pilihlah yang masih muda, segar, berkulit halus, berwarna kuning muda, utuh, dan tidak cacat4.


II.2 Buah

       Sebagai negara agraris, Indonesia kaya akan ragam jenis buah. Keanekaragaman jenis ini tampak dari rasanya yang manis, asam, sepat, maupun pahit, dari bentuknya yang bulat mapun lonjong, dari ukurannya yang kecil maupun besar, dari tekstur kulit luarnya yang mulus, berlekuk, maupun berduri, bahkan dari warnanya yang hijau, kuning, jingga, maupun merah. Walaupun Indonesia kaya akan jenis buah, namun banyak penduduknya tidak peduli akan kekayaan itu4.

       Suatu jenis buah yang disebut unggul karena biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut4:

1.      Produktivitas buah per pohon dalam suatu musim panen melebihi produktivitas tanaman buah lain yang sejenis.

2.      Dibandingkan dengan jenis lainnya, tanaman sudah mampu berproduksi walaupun umurnya relatif lebih muda.

3.      Tanaman harus tahan hama penyakit, karena tanaman yang tumbuh sehat dan normal akan mengahasilkan buah yang sehat dengan penampilan yang menarik.

4.      Kelezatan aroma buah di atas rata-rata varietas lainnya.

5.      Bentuk, ukuran, dan warna buah seragam sehingga berpotensi ekspor.

       Hampir semua orang pernah mengalami kesukaran memperoleh buah-buahan terbaik. Sering terjadi buah-buahan yang dipasarkan telah mengalami kerusakan selama pemrosesan atau selama perjalanan mulai dari kerusakan kecil, memar, atau bahkan hancur sama sekali. Yang terpenting adalah bagaimana memeilih buah-buahan serta mengerti cara merawat dan menyimpan agar buah dapat disajikan dalam kondisi terbaik5.

       Buah yang dipetik sebelum masak, perkembangannya belum penuh. Buah seperti ini tidak mampu mengembangkan rasa manis atau lezatnya dan aromanya dengan penuh. Oleh karena itu, petani yang baik akan memetik buah-buahannya pada waktu yang paling tepat dan baik untuk dimakan. Meskipun buah sama-sama berasal dari satu pohon, waktu masaknya berbeda-beda. Petani yang baik hanya akan memetik buah yang sudah masak di pohon dan membiarkan yang masih belum cukup umur5.

       Masaknya buah disebabkan oleh terjadinya perubahan kimiawi yang sangat kompleks. Selama proses, warna, rasa, tekstur, dan aroma buah mengalami perubahan. Pisang misalnya, mula-mula kuning keemasan, lambat-laun berubah kecoklatan, kemudian layu, melunak, terlalu masak dan akhirnya busuk. Buah yang masih muda berwarna hijau karena mengandung klorofil. Pada waktu buah menjadi tua, klorofil berubah menjadi pigmen alamiah yang berwarna kuning, merah, atau lainnya sesuai dengan jenis buah5.

       Warna merupakan petunjuk tingkat kemasakan buah. Warna hijau menandakan buah yang masih muda, kecuali apel hijau, melon, anggur, gosberi, sejenis mangga, plum hijau, dan pisang. Warna yang menyala kekuning-kuningan, merah muda, atau merah tua meruapakn tanda bahwa kualitas buah bagus5.

1.      Apel

       Apel mengalami proses pemasakan terus-menerus selama disimpan. Perubahan penampilan apel sukar dilihat, tetapi proses pemasakannya sama seperti buah yang lain. Pilih apel yang masih segar, padat, tidak terdapat keretakan, dan luka. Jangan pilih apel yang berwarna pucat dan keriput, hal ini menandakan apel dipanen sebelum waktunya. Jangna tergiur pada penampilan warna apel yang mengkilap5.

2.      Anggur

       Anggur tidak mengalami peningkatan kemasakan sesudah dipetik. Hal itu berarti bahwa anggur tidak bertambah manis atau bertambah sari buahnya selama penyimpanan. Pilih anggur yang masih segar, pilih anggur yang gemuk, padat, tidak keriput, kulitnya tidak kering, dan tidak rusak, serta warnanya menyala sesuai dengan jenisnya. Anggur memerlukan tempat penyimpanan yang dingin dan lembab5.

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN


III.1 Alat dan Bahan

         III.1.1 Pengamatan Sifat Fisik Buah

       Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah, jangka sorong, penggaris, cawan petri, timbangan, dan pisau.

       Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah mangga, jeruk, salak, pisang, wortel, kacang panjang, dan terong.


         III.1.2 Menghitung Bagian yang Dapat Dimakan
       Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah cawan petri, pisau, dan timbangan.

       Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah mangga, jeruk, salak, pisang, terong, kacang panjang, wortel dan tissue roll.


         III.1.3 Komposisi Zat Gizi
       Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah DKBM.

       Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah mangga, jeruk, salak, pisang, wortel, kacang panjang, dan terong.


III.2 Prosedur Percobaan

        III.2.1 Pengamatan Sifat Fisik Buah

1.      Warna, aroma, dan rasa

1.      Diamati warna, aroma, dan penampilan secara umum bahan yang disediakan. Dilakukan pencicipan untuk mengetahui rasanya (khusus buah).



2.    Bentuk

1.      Diamati masing-masing bentuk bahan yang disediakan.

2.      Dicatat hasil pengamatan dan berikan keterangan secukupnya.


3.    Berat dan ukuran

1.      Diukur panjang, lebar dan tebal bahan yang disediakan menggunakan jangka sorong.

2.      Ditimbang semua bahan yang disediakan.

3.      Dicatat hasil pengamatan.


4.    Kekerasan

1.      Dilakukan pengamatan terhadap kekerasan dengan jalan dipijit menggunakan jari tangan.

2.      Dicatat hasil pengamatan.


        III.2.2 Menghitung Bagian yang Dapat Dimakan
1.      Ditimbang bahan yang akan diamati.

2.      Setelah itu dipisahkan bagian-bagian yang biasa dimakan dan yang tidak dimakan.

3.      Ditimbang bagian yang dapat dimakan.

4.      Dihitung persentase bagian yang dapat dimakan dan nyatakan dalam persen terhadap berat utuh.


        III.2.3 Komposisi Zat Gizi

1.      Dihitung komposisi zat gizi bahan yang diamati secara perhitungan dengan konversi DKBM.




IV.2 Pembahasan

1.      Pengamatan Sifat Fisik Buah

       Pada percobaan ini sampel yang digunakan dari jenih buah-buahan adalah pisang, jeruk, mangga, dan salak. Sedangkan dari jenis sayur-sayuran adalah wortel, terong dan kacang panjang.

       Pisang jika ditinjau dari segi aroma, baunya khas pisang pada umumnya, warnanya kuning dengan bercak-bercak coklat, rasanya manis, dengan bentuk lonjong, dan ketika dipijit dengan jari tangan terasa keras dan padat. Adanya bercak coklat belum bisa mengindikasikan buah pisang ini sudah tidak baik, adanya bercak coklat menandakan buah ini sudah matang. Mangga jika ditinjau dari segi aroma, baunya harum khas mangga, warnanya kuning dengan bercak-bercak hijau, rasanya kecut, bentuknya oval tidak beraturan. Ketika dipijit dengan tangan terasa lembek.  Dilihat dari penampakan, mangga ini sepertinya matang dengan sempurna sehingga berasa manis dan dari aromanya yang amat wangi, akan tetapi setelah dicicipi buah mangga ini terasa amat kecut. Hal ini berarti warna tidak bisa dijadikan indikator terhadap buah yang masih segar. Jeruk, aromanya harum, warnanya hijau kekuning-kuningan, rasanya asam, dengan bentuk bulat gepeng, ketika dipijit dengan tangan terasa lembek. Salak, aromanya harum, warnanya coklat pekat, rasanya manis dengan bentuk oval tidak beraturan dan ketika dipijit dengan tangan terasa keras dan padat.

       Pengamatan fisik sayur-sayuran, pada terong dilihat dari warnanya ungu dengan bercak hijau, tidak beraroma, bentuknya panjang dan lonjong ketika dipijit dengan tangan terasa lembek dan padat. Kacang panjang, warnanya hijau, tidak beraroma, bentuknya panjang, ketika dipijit dengan jari tangan terasa lembek dan padat. Wortel, warnanya oranye, bau khas wortel mentah pada umumnya, bentuknya lonjong, ketika dipijit terasa keras dan padat.

       Selama proses pematangan terjadi perubahan-perubahan warna dari hijau menjadi kuning atau merah; rasa dari asam menjadi manis; tekstur menjadi lebih lunak; terbentuknya vitamin-vitamin dan timbulnya aroma yang khas karena terbentuknya senyawa-senyawa volatil.

       Warna bahan pangan seperti sayur dan buah secara alami disebabkan oleh senyawa organik yang disebut pigmen. Di dalam sayuran dan buah-buahan terdapat empat kelompok pigmen yaitu klorofil, karitenoid, antosianin dan antoksantin. Warna ungu pada terong sebagian besar disebabkan oleh adanya antosianin, suatu pigmen yang larut dalam air. Warna oranye pada wortel karena mengandung karotenoid. Ada juga klorofil yang terdapat pada mangga tetapi relatif kecil karena sudah matang.

       Tekstur (kekerasan) sayur-sayuran sama halnya dengan tekstur buah-buahan yaitu dipengaruhi oleh turgor dari sel-sel yang masih hidup. Turgor adalah tekanan dari isi sel terhadap dinding sel. Jika air di dalam sel berkurang maka sel akan menjadi lunak dan lemas. Sebaliknya jika isi sel pecah dan isi selnya keluar sehingga keteguhan sel hilang.

        Dari jenis buah-buahan, ditinjau dari beratnya (bagian yang dapat dimakan) maka yang paling berat adalah mangga, salak, jeruk, dan pisang. Dengan data yang berurut 103 gr, 67,29 gr, 59,56 gr, dan 33,67 gr. Jika ditinjau dari panjangnya, yang paling panjang adalah mangga, pisang, salak, dan jeruk. Dengan data 9 cm, 8 cm, 7,2 cm dan 4,5 cm. Jika ditinjau dari lebar atau tebalnya, maka yang paling tebal adalah salah, mangga, jeruk, dan pisang. Dengan data 6,67 cm, 5,92 cm, 5,09 cm dan 2,79 cm.

       Dari jenis sayur-sayuran, ditinjau dari beratnya, yang paling berat adalah terong, wortel, yang terakhir kacang panjang. Dengan data 127,05 gr, 42,16 gr, dan 14,48 gr. Jika dilihat dari panjangnya, maka yang pertama adalah kacang panjang, terong, dan wortel. Dengan data 55,2 cm, 18,6 cm, dan 11,2 cm. Yang paling tebal adalah terong, wortel dan kacang panjang.



2.      Menghitung Bagian Yang Dapat Dimakan

       Pada percobaan ini sampel yang digunakan dari jenis buah adalah pisang, salak, jeruk, dan mangga. Berat awal pisang 44,58 gr dengan berat akhir 33,67 gr sehingga persentasenya adalah 75,52%. Berat awal salak 86,93 gr dengan berat akhir 67,29 gr sehingga persentasenya 77,40%. Berat awal jeruk 73,25 gr dengan berat akhir 59,56 gr dengan persentase 81,31%. Berat awal mangga 165,89 gr dengan berat akhir 103 gr sehingga persentasenya 62,08. Sehingga persentase buah yang paling tinggi ke rendah adalah jeruk, salak, pisang, dan mangga.

       Dari jenis sayuran yang dipakai adalah terong, kacang panjang, dan wortel. Berat awal terong 165,05 gr, berat akhir 127,05 gr sehingga persentasenya adalah 76,97%. Berat awal kacang panjang 15,20 gr, berat akhir 14,48 gr sehingga persentasenya adalah 95,26%. Wortel memiliki berat awal 52,08 gr, berat akhir 42,16 gr sehingga persentasenya adalah 80,9%. Jika diurutkan maka yang paling tinggi adalah kacang panjang, lalu wortel dan terong.

       Buah terdiri dari kulit, daging buah dan biji. Sedangkan sayuran tergantung jenisnya, apakah sayuran daun, buah, umbi, biji, batang dan sebagainya. Akan tetapi tidak semua bgian sayuran maupun buah-buahan dapat dimakan. Untuk memperhitungkan jumlah bagian yang termakan dan yang terbuang dari sayuran atau buah-buahan pelu diketahui jumlah bagian yang biasa dimakan ari sayuran dan buah-buahan tersebut.

       Umumnya bagian yang dibuang atau bagian yang tidak dapat dimakan adalah kulitnya. Misalnya terong, mangga, jeruk, salak serta pisang. Semua kulitnya dipisahkan dan dibuang. Biji yang dimiliki oleh buah dan sayuran juga dibuang, misalnya biji salak, biji mangga, biji jeruk.


3.      Komposisi Zat Gizi

       Ditinjau dari segi nili gizinya, syuran mempunyai arti penting sebagai sumber mineral dan vitamin yang antra lain vitamin A dan C. sayuran pada umumnya merupakan suber vitamin A yang banyak terdapat pada wortel dan vitamin C yang banyak terdapat pada tomat. Di samping itu sayuran juga mengandung vitamin-vitamin lainnya termasuk vitamin B1 (thiamin) serta beberapa mineral seperti kalsium (Ca) dan besi (Fe).

       Buah-buahan umumnya merupakan sumber vitamin C dan provitamin A (karoten), di samping B1 serta beberapa macam mineral seperti kalsium dan besi.

       Pada percobaan ini sampel yang digunakan adalah salak, pisang, mangga, jeruk, wortel, kacang panjang, dan terong. Pada hasil perhitungan yang didapatkan. Salak mengandung air (67,80 gr), energi (66,06 gr kkal), protein (0,34 gr), KH (18,16 gr), abu (0,60 gr), kalsium (24,34 mg), fosfor (15,64 mg), besi (3,65 gr), thiamin (0,03 mg), dan vitamin C (1,7 mg). sehingga yang paling tinggi komposisi zat gizinya adalah air.

       Mangga memiliki komposisi zat gizi air (143,6 gr), energi (86,2 kkal), protein (1,16 gr), KH (20,4 gr), serat (2,65 gr), kalsium (33,1 mg), besi (1,65 mg), natrium (4,97 mg), betakaroten (524,2 mg), dan vitamin C (19,9 mg).

       Jeruk mengandung air (63,8 gr), energi (32,9 kkal), protein (0,65 gr), kalsium (24,1 gr), fosfor (16,8 mg), besi (0,29 mg), karoten total (139,1 gr), tiamin (0,05 gr) dan vitamin C (35,89).

       Pisang mengandung air (31,74 gr), energi (53,4 kkal), protein (0,49 gr), lemak (0,08 gr), serat (1,82 gr), abu (0,31 gr), kalsium (8,91 mg), fosfor (27,9 mg), besi 0,17 mg, natrium 2,67 mg, kalium 174,7 mg, tembaga 0,04 mg, seng 0,13 mg, tiamin 0,04 mg, riboflavin 0,008 mg, dan vitamin C 11,59 mg.

       Dari jenis sayur-sayuran, wortel memiliki kandungan air 46,81 gr, energi 18,74 kkal, protein 0,52 gr, lemak 0,31 gr, serat 0,52 gr, abu 0,31 gr, kalsium 23,4 mg, besi 0,52 mg, natrium 36,4 mg, kalium 127,5 mg, karoten total 3710,7 mg, tiamin 0,002 mg, riboflavin 0,002 mg, dan vitamin C 11,59 mg.

       Terong mengandung air 153gr, protein 1,81 gr, energi 46,21 kkal, lemak 0,33, abu 0,82 gr, kalsium 24,75 mg, fosfor 61,06 mg, besi 0,66 mg, karoten total 49,51 ug, tiamin 0,06 mg, dan vitamin C 8,25 mg.

       Kacang panjang memiliki kandungan air 13,95 g, energy 4,71 kkal, protein 0,34 gr, lemak 0,01 gr, serat 0,41 gr, abu 0,07 gr, kalsium 9,12 mg, fosfor 9,72 mg, besi 0,09 mg, natrium 4,56 mg, kalium 32,37 mg, tembaga 0,01 mg, seng 0,07 mg, tiamin 0,10 mg, niasin 0,04 mg, dan vitamin C 6,99 mg.

       Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa terong memiliki kandungan air yang paling tinggi 153 gr, lalu wortel 46,81 gr, dan kacang panjang 13,85 gr. Energi yang paling tinggi ada pada wortel 18,74 kkal, lalu kacang panjang 4,71 kkal, dan terong 1,81 kkal. Vitamin C yang pling tinggi adalah wortel 9,37 mg, lalu terong 8,25 mg, dan kacang panjang 6,99 mg.



BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


V.1 Kesimpulan

                  Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah:

1.      Dari jenis buah-buahan, pisang warnanya kuning bercak coklat, rasanya manis, bentuknya lonjong, dan padat dengan berat 33,67 g, panjang 8 cm, tebal 2,79 cm. Mangga aromanya harum, warnanya kuning bercak hijau, rasanya kecut, bentuknya oval, dan lembek , dengan berat 103 gr, panjang 9 cm, tebal 5,92 cm. Jeruk aromanya harum, warnanya hijau kekuningan, rasanya masam, bentuknya bulat gepeng, dan lembek, dengan berat 67,29 g, panjang 4,5 cm, tebal 5,09 cm. Salak aromanya harum, warnanya coklat pekat, rasanya manis, bentuknya oval tidak beraturan, keras dan padat dengan berat 67,29 gr, panjang 7,2 cm, dan tebal 6,67 cm.

2.      Dari jenis sayuran, wortel warnanya oranye, baun khas wortel, bentuknya lonjong, dan keras dan padat saat dipijit dengan berat 42,16 gr, panjang 11,2 cm, tebal 0,52 cm. Kacang panjang warnnya hijau, tidak beraroma, bentuknya panjang dan lembek dengan berat 14,48 gr, panjang 55,2 cm, tebal 0,83 cm. Terong tidak beraroma, warnanya ungu, bentuknya lonjong, lembek dan padat, dengan berat 127,05 gr, panjang 18,6 cm, tebal 4,9 cm.

3.      Dari jenis buah-buahan persentase paling tinggi yang dapat dimakan adalah jeruk 81,31%, lalu salak 77,40%, pisang 75,52%, dan mangga 62,08%. Dari jenis sayuran, yang paling tinggi kacang panjang 95,26%, wortel 80,9%, dan terong 76,97%.

4.      Dari jenis sayuran, terong memiliki kandungan air yang paling tinggi 153 gr, lalu wortel 46,81 gr, dan kacang panjang 13,85 gr. Energi yang paling tinggi ada pada wortel 18,74 kkal, lalu kacang panjang 4,71 kkal, dan terong 1,81 kkal. Vitamin C yang pling tinggi adalah wortel 9,37 mg, lalu terong 8,25 mg, dan kacang panjang 6,99 mg.


V.2 Saran

              Adapun saran untuk pratikum yaitu :

1.      Untuk praktikan sebaiknya lebih mematuhi atura dalam lab seperti tidak rebut dalam lab sehingga tudak mengganggu praktikan lab.

2.      Untuk laboratorium, sebaiknya alat-alatnyalebih dilengkapi sehinga praktikum dapat berjalan lebih lancar dan tidak memaan waktu yang lama.





      

             

      




Diposting oleh Awaliah As'ad di 17.18
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

1 komentar:

Muhammad Rosyadi Sir mengatakan...

wahhh,,,
mksih ya atas tulisannya,,
sangat bermanfaat,,,
:)

27 Februari 2013 pukul 00.34

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)
@ 2011 Awaliah As'ad; Many thanks to: Blogger Templates / blog Design Company / SEO / free template Blog